- Back to Home »
- Info Konsumen , News »
- Mengenal Teknologi ISS Lebih Dalam yuk Brosis!
Ngomongin soal teknologi yang satu
ini, jadi teringat kisah kawan yang protes ke AHASS gara-gara motornya sering
mati ketika di lampu merah. “Masa nutup gas, gak lama, mesinnya mati! Padahal
motor saya belum ada sebulan umurnya!” keluhnya sembari menahan jengkel ke
mekanik AHASS. Usut punya usut, ternyata sang kawan membeli motor Vario 125
teranyar dengan fitur CBS ISS. Alhasil, muka sang kawan pun memerah malu ketika
dijelaskan teknologi tersebut oleh sang mekanik. Duh…
Brosis, ternyata penting loh
mengetahui fitur-fitur yang ada di dalam sebuah produk sebelum membeli. Biar
kejadian seperti kawan tersebut terjadi pada Brosis. Yuk kita bahas tentang
teknologi Idling Stop System (ISS) di motor Honda!
Di Indonesia, baru dua tipe motor
yang memiliki fitur ISS, yaitu Honda PCX 150 & Honda Vario Techno 125
CBS-ISS. Jadi apa sih sebenarnya teknologi ISS itu? Dan bagaimana cara
kerjanya? Simak dulu penjelasannya Brosis!
Jadi begini Brosis, normalnya kan
kalo mesin menyala, mesin akan terus melakukan pembakaran bahan bakar. Proses
tersebut akan berlanjut sampai mesin dimatiin. Dengan kata lain, ketika
berhenti di kemacetan atau menunggu lampu pengatur lalu lintas, mesin membakar
bensin sia-sia tuh.
Brosis bisa menghemat bahan bakar
dengan cara mematikan mesin. Ketika siap berjalan, baru deh nyalain mesin lagi.
Masalahnya, cara ini terbilang repot. Brosis mesti menstarter mesin motornya
dulu, baru bisa jalan lagi.
Nah fitur ISS ini memberikan solusi
dari masalah tersebut. Sistem ISS akan mematikan mesin motor secara otomatis
jika gas ditutup selama tiga detik ketika motor dalam keadaan berhenti. Ketika
motor siap dilajukan kembali, cukup buka throttle gas saja. Mesin akan langsung
menyala. Motor Brosis bisa langsung jalan lagi nih!
Dengan mematikan mesin saat berhenti
ternyata mampu mengurangi konsumsi bensin sebesar 7% lho Brosis. Angka tersebut
didapat dari metode pengukuran ECE R40. Apalagi tuh ECE R40? Metode ini adalah
cara pengukuran konsumsi bensin yang sudah diakui secara internasional.
Caranya, motor akan dijalankan hingga kecepatan yang sudah ditentukan, lalu
melakukan deselerasi hingga berhenti. Kemudian dilajukan lagi hingga kecepatan
tertentu, deselerasi, berhenti, lalu maju lagi. Terus aja diulang. Nanti
penguji akan mengetes konsumsi bensin dari motor tersebut.
Kalo melihat penjelasan dari ECE
R40, mungkin brosis langsung kebayang, “Ah ini sih sama aja kayak metode Stop n
Go saat macet!” Ya memang seperti itulah metodenya. Pengukuran konsumsi bensin
dilakukan seperti keadaan langsung di lapangan yang kondisinya sering Stop N Go
seperti itu. Hasilnya tentu lebih akurat kan Brosis!
Balik lagi ke teknologi ISS yang
Brosis, cara penggunaan fitur ISS juga terbilang mudah. Cukup nyalakan switch
ISS agar fitur tersebut aktif. Kalau sudah nyala, ya berkendara seperti biasa
aja Brosis. Gak ada penurunan performa kok. Yang jelas, mesin akan mati secara
otomatis jika motor berhenti total selama 3 detik.
“Yah kalo pas berhenti nanti mati
sendiri, gak bisa manasin motor dong!” Mungkin begitu pertanyaan yang ada di
benak Brosis. Nah, agar fitur ISS bisa aktif, mesin harus mencapai suhu optimal
dahulu, yaitu sebesar 60 derajat celcius. Kurang suhu tersebut, ISS belum aktif
nih. Jadi Brosis juga gak perlu khawatir jika ISS tidak aktif saat mesin masih
dingin. Ya memang begitulah cara kerjanya ISS!
Nah motor yang telah dilengkapi
dengan sistem ISS juga dilengkapi oleh AC Generator (ACG). Dengan ACG, mesin
tidak akan terdengar kasar ketika distarter. Suara ringkikan kuda saat
menstarter tentunya tidak akan muncul lagi. Tekan starter, mesin langsung
menyala.
Brosis, dalam mendesain sebuah
teknologi, Honda terkenal tidak setengah-setengah nih. Coba bayangin kalau
motor yang dilengkapi sistem ISS belum menggunakan ACG. Setiap perempatan
dengan lampu pengatur lalu lintas atau jalan yang macet bakal penuh suara
ringkikan kuda. Ini jalan raya atau lapangan pacuan kuda?
Kalo dipikir-pikir, ISS juga punya
kepanjangan lain lho selain Idling Stop System, yaitu teknologi yang
Innovative, Sophisticated, and Safe. Setuju gak Brosis?!
Sumber : We Love Honda